tag:blogger.com,1999:blog-21117740487397694912024-03-13T11:08:48.188+07:00Sekian CeritaKalishttp://www.blogger.com/profile/02654075683398778554noreply@blogger.comBlogger7125tag:blogger.com,1999:blog-2111774048739769491.post-26953917174702073302014-03-10T08:04:00.001+07:002014-03-10T11:59:29.087+07:00Bangun Di Pagi Hari Mengurus Percetakan
Dengan tugas yang begitu banyak aku terima dari kampusku stt telematika. Semalaman aku mengerjakan semua tugas-tugas itu. Dari mulai tugas basis data hingga RPL yang pada saat itu sungguh membuatku pusing. Aku harus membuat suatu relasi sebagaimana aturan yang ada di database dan aku harus membuat program sederhana yang ditugaskan oleh disen RPL. Di malam itu tepat malam dimana aku tulis ceritaku hari ini di blog ini yang sebentar lagi akan kamu ketahui. Bukan cerita yang bisa membuatmu sedih atau terharu tetapi ini hanya bagian dari kesenanganku menulis.
Hingga tugas belum selesai aku kerjakan malam semakin larut dan menggantinya dengan pagi. Malam itu aku masih ingat ketika aku di pandangi oleh jam dinding yang berglantungan di atas jendela kamar tidurku. Kira-kira 2.5 meter jam dinding itu berglayutan ditempatnya. Dia mrnatapku seakan mengutarakan apa isi hatinya dalam-dalam kepadaku "sudah jam 4.13 tidurlah zaen!" . begitulah kira2 yang dikatakan padaku. Aku hanya bisa diam dan terpaku sejenak untuk merenungkan perkataanya. Saat aku tersadar kalau aku belum tidur semalaman. Leptop thosiba dengan i5 memandangku dengan tatapan bengong. Seperti sedang memikirkan kegelisahanku. Akhirnya aku berdiri dan memerintahkan laptopku intuk sutdown. Laptop thosiba i5 kenang-kenangan dari kekasihku yang begitu taat kepada segera menjalankan perintahku. Aku bangun pergi ke kamar nandi dan mengambil kilauan air wudhu yang amat sangat menyejukkan di pagi hari itu. Sholat subuh pun aku mulai. Tampak begitu lemasnya tubuhku mengatakan ( aku letih bos, apa kamu tidak membaringkanku diatas tempat tidur yang empuk itu barang sejenak?). Tanpa berkata apapun aku meng iyakan permintaannya.
Jam alarm membangunkanku pukul 6.25 pagi. Tongteng tongten tongteng begitulah perkataannya yang dia coba sampaikan kepadaku. Yang kira2 artinya begini ( bangun bangun sudah jam 6.25 pagi) tubuhku yg masih lemas itu terperanjat dari tempat tidur. Seakan enggan untuk bangun dari tempat peristirahatannya.
Air bak kamar mandiku yang begitu dingin menusuk-nusuk kulitku yg sedari tadi baru berjabatan dengannya. Aku mengkosok gigi dan menyabun badanku dengan sabun yg baru aku buka dari wadagnya. Tubuhku di gosok2 hinggah terasa kesat sesaat di sekimuti air kembali. Handuk kering telah mememaniku hingga aku mengenakkan pakaian di badanku.
Pagi pukul 7.44 itu aku mencoba memberanikan untuk sesekali melihat keluar rumah yang tampak sepi dan mencekam. Awan pucat yang aku lihat di pagi itu kira-kira akan segera menangis. Tapi sayang aku tidak bisa menghiburnya. Dia terlalu jauh untuk dapat mendengar hiburanku.
Motor yang ada di belakang rumahenggerang-gerang memintaku untuk mendatanginya. Pintu depan aku sogok pintu belakang aku sogok. Aku harap mereka menyembunyikanku didalamnya. Sepatu tas yang telah siap mengikuti kemana langkahku dan motor nengajakku untuk pergi ke percetakan. Jalanan begitu macet. Pelan-pelan motor mendampingi perjalananku. 20m dari jalan aku tengik ke kiri dan ku temukan BNI memanggilku untuk kesejian kalinya aku memintanya memberi uang kepadaku. Uang 500rb yg barusan ayah angkatku kasih aku ambil darinya. Dia cukup memberiku uang itu dan menyuruhku pergi dengan segera. Perjalananlu berlanjut hingga sampai percetakan mitra jam 7.57. Penjaga parkir memintaku masuk di jalan motor seoerti biasa. Selembar kertas udentitas plat nomor dari motorku di berikan olehnya.
Hanya ada satu pegawai dari mitra yang mencoba membukakan pintu untuknya. Motor pun berhenti dan berdiri gagah di depan mitra. Di belakangnya aku ikut masuk. Tiba-tiba byuuuur... Hujan begutu lebat mengguyur tanah yang dulunya kering rintang. Alhamdulillah akhirnya aku sampai sini tidak kehujanan... Doaku dallam hati.
Masih berlanjut bro.. Nanti dulu... Cut cut.... Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2111774048739769491.post-76799154091033182252014-03-04T12:15:00.001+07:002014-03-04T12:16:48.819+07:00Cerita Di 02:16 Pagi Hari Di Kampungku Yang SunyiAku tulis cerita ini hari dimana aku selesai melakukan aktifitas perkuliahanku yang sedang menaruh motor di bengkel dekat kampus dimana aku kuliah. Aku cukup akrap dengan orang yg bekerja di bengkel tersebut. Tapi aku lupa siapa namanya. Dia menjalankan bisnis bengkelnya seorang diri. Dengan bercerita kesana kemari aku juga menceritakan kejadian yang aku alami terhadap motorku.
Kenapa motor kamu hingga seperti ini? Tanya yang membenahi motorku pada diriku ini. Aku yang saat itu duduk di bangku kecil berukuran 7 cm dari tingginya 30 cm dari panjangnya serta mempunyai lebar 15 cm. Di tempat duduk itu aku sedang menceritakan apa yang aku alami menggunakan montorku tersebut.
Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2111774048739769491.post-81708027583809079602014-03-02T20:11:00.000+07:002014-03-02T20:13:20.768+07:00Putri Hijau Halaman 5 | Cerita Rakyat Dari Daerah Istimewa Aceh<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<a href="http://sekiancerita.blogspot.com/2014/03/putri-hijau-4-cerita-rakyat-aceh-nusantara-indonesia.html" target="_blank">-----Mahaindah itu.</a><br />
<br />
Sejak saat itu,Sultan selalu merasa gundah gulana. Hampir setiap hari, Sultan bermuram durja karena tak melihat lagi tarian sinar hijau itu diangkasa. Setiap malam Sultan berdiri diatas istana menanti sinar hijau itu.<br />
<br />
<a name='more'></a><br /><br />
Akhirnya, Sultan Aceh jatuh sakit. Puluhan tabib ternama dari puluhan penjuru kerajaan atau dari mancanegara telah mencoba menyembuhkan sakit Sultan, namun gagal. Datuk Leuseur, penasehat kerajaan dan ahli ilmu perbintangan pun dipanggil menghadap.<br />
<br />
<a href="http://sekiancerita.blogspot.com/2014/03/putri-hijau-6-cerita-rakyat-aceh-nusantara-indonesia.html" target="_blank">Datuk Leuseur Menerangkan----</a></div>
Unknownnoreply@blogger.comAceh, Indonesia4.695135 96.749399300000054.695135 96.74939930000005 4.695135 96.74939930000005tag:blogger.com,1999:blog-2111774048739769491.post-1163768835829491002014-03-02T20:04:00.001+07:002014-03-02T20:04:28.562+07:00Putri Hijau Halaman 4 | Cerita Rakyat Dari Daerah Istimewa Aceh<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<a href="http://sekiancerita.blogspot.com/2014/03/putri-hijau-3-cerita-rakyat-aceh-nusantara-indonesia.html" target="_blank">----Kerajaan Aceh.</a><br />
<br />
Suatu Malam, Sultan sedang beristirahat di teras istana, menyaksikan keindahan malam yang berhias taburan kemilau sinar bintang di angkasa. Tiba-tiba Sultan melihat sinar hijau nan indah meluncur lembut di angkasa bagaikan tarian selendang hijau bidadari. Pancaran sinar hijau itu berbinar-binar, laksana ribuan permata <br />
<a name='more'></a>zamrud yang berkedip denga indahnya. Alangkah terpesonanya Sultan memandang tarian sinar hijau mahaindah itu.<br />
<br />
<a href="http://sekiancerita.blogspot.com/2014/03/putri-hijau-5-cerita-rakyat-aceh-nusantara-indonesia.html" target="_blank">Sejak saat itu, Sultan---</a></div>
Unknownnoreply@blogger.comAceh, Indonesia4.695135 96.749399300000050.64366249999999958 91.585825300000053 8.7466075 101.91297330000005tag:blogger.com,1999:blog-2111774048739769491.post-13563016250356824432014-03-02T05:48:00.001+07:002014-03-02T20:14:02.121+07:00Putri Hijau Halaman 3 | Cerita Rakyat Dari Daerah Istimewa Aceh<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<a href="http://sekiancerita.blogspot.com/2014/03/putri-hijau-2-cerita-rakyat-aceh-nusantara-indonesia.html" target="_blank">Baca Sebelumnya !!!</a><br />
<br />
Sudah berulang kali para duta dari Negeri Campa, Thai, Cina, maupun India datang menghadap, memperkenalkan putri-putri jelita dari negeri mereka. Namun tak ada satupun yang menarik perhatian Sultan. Padahal segenap kerabat kerajaan dan para bangsawan berharap agar Sulta segera memiliki <br />
<a name='more'></a>permaisuri, dengan begitu lengkaplah kebesaran Kerajaan Aceh<br />
<br />
<a href="http://sekiancerita.blogspot.com/2014/03/putri-hijau-4-cerita-rakyat-aceh-nusantara-indonesia.html" target="_blank">Baca Selanjutnya!!!</a></div>
Unknownnoreply@blogger.comAceh, Indonesia4.695135 96.749399300000050.64366249999999958 91.585825300000053 8.7466075 101.91297330000005tag:blogger.com,1999:blog-2111774048739769491.post-36137448335691384382014-03-02T05:16:00.000+07:002014-03-02T20:14:22.495+07:00Putri Hijau Halaman 2 | Cerita Rakyat Dari Daerah Istimewa Aceh<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<a href="http://sekiancerita.blogspot.com/2014/03/putri-hijau-1-cerita-rakyat-aceh-nusantara-indonesia.html" target="_blank">Baca Sebelumnya !!!</a><br />
<br />
Semua ini membuat wilayah Aceh dan sekitarnya aman. Dan para pedagang Cina dan India pun bisa berniaga dengan aman di wilayah Kerajaan Aceh.<br />
<br />
Keperkasaan prajurit Aceh di medan perang ini membuat beberapa kerajaan kecil yang ada menyatakan takluk dibawah duli kebesaran Sultan Aceh. Baginda Sultan Aceh sendiri memerintah dengan tegas dan adil <br />
<a name='more'></a>sehingga rakyat Aceh merasa aman dan sejahtera. Sayangnya beliau belum juga menikah sehingga Kerajaan Aceh belum memiliki permasisuri.<br />
<br />
<a href="http://sekiancerita.blogspot.com/2014/03/putri-hijau-3-cerita-rakyat-aceh-nusantara-indonesia.html" target="_blank">Baca Selanjutnya!!!</a></div>
Unknownnoreply@blogger.comAceh, Indonesia4.695135 96.749399300000050.64366249999999958 91.585825300000053 8.7466075 101.91297330000005tag:blogger.com,1999:blog-2111774048739769491.post-53809672580239861322014-03-02T05:01:00.001+07:002014-03-02T20:14:46.758+07:00Putri Hijau Halaman 1 | Cerita Rakyat Dari Daerah Istimewa Aceh<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Sejak zaman dulu, kerajaan Aceh sudah tersohor sebagai sebuat kerajaan yang bersar dan berjaya di kawasan ujung paling utara Pulau Sumatra. Kejayaan Kerajaan Aceh tak cuma tampak dari bangunan istananya yang megah dan indah, namun juga tanpak dari kemakmuran yang dinikmati rakyatnya. Selain memiliki tanah yang subur , yang hasil buminya membut kehidupan Rakyat Aceh sejahtera, kerajaan Aceh <br />
<a name='more'></a>juga juga mempunyai tambang emas yang cukup besar. Sedang wilayah pantainya memiliki beberapa pelabuhan yang ramai. Para pedagang dan pengelana dari berbagai negara pun sering berlabu disana.<br />
<br />
Namun yang jauh lebih mengesankan adalah kemasyuran Aceh sebagai sebuah kerajaan yang kuat. Kerajaan Aceh memiliki puluhan ribu prajurit dan sebarisan armada kapal perang yang dipersenjatai meriam. Para prajurit Kerajaan aceh ini dibawah pimpinan para panglima dan hulubalang yang gagah, berani dan yang telah menumpas kawanan bajak laut, yang sebelumnya merajalela di Selat Lombok. Prajurit Aceh juga menaklukkan beberapa grombolan perampok yang bermukim di rimba dan di pegunungan.<br />
<br />
<a href="http://sekiancerita.blogspot.com/2014/03/putri-hijau-2-cerita-rakyat-aceh-nusantara-indonesia.html" target="_blank">Lanjutkan Membaca !!</a></div>
Unknownnoreply@blogger.com